Miklos Gaspar: Lima Resolusi Peran Pemuda dalam Perdamaian Dunia

Himpunaan Mahasiswa Hubungan Internasional Fisip Universitas Udayana menggelar seminar nasional dengan  mengundang langsung pembicara dari Direktur Pusat Informasi PBB di Jakarta, Miklos Gaspar, Rabu (8/3) di Aula Fisip Unud. 

 

Redaksi9.com - Himpunaan Mahasiswa Hubungan Internasional Fisip Universitas Udayana menggelar seminar nasional dengan  mengundang langsung pembicara dari Direktur Pusat Informasi PBB di Jakarta, Miklos Gaspar, Rabu (8/3) di Aula Fisip Unud. 

Dengan  mengangkat tema, kesadaran peran generasi muda dalam mewujudkan perdamaian dunia sesuai dengan visi dan misi PBB  yakni  “The Role of The Younger Generation in Realizing World Peace in Accordance With the Vision and Mission of the United Nation". 

Miklos Gaspar mengungkapkan, dewan keamanan PBB memiliki resolusi yang dilaksanakan dari tahun 2015 sampai dengan 2050 terkait pemuda dalam perdamaian dan keamanan dunia.  

Pertama, parntisipasi (participation) menyerukan kepada pemerintah untuk mempromosikan partisipasi pemuda dalam proses pembangunan perdamaian dan pemeliharaan perdamaian di semua tingkatan, termasuk proses perdamaian dan mekanisme penyelesaian sengketa.  

Kedua, perlindungan (protection) melindungi kaum muda selama konflik dan dalam konteks pasca-konflik.

Ketiga, pencegahan (prevention) memfasilitasi lingkungan yang memungkinkan bagi pemuda untuk mencegah kekerasan, dan untuk membuat kebijakan yang mendukung pengembangan sosio-ekonomi pemuda dan pendidikan untuk perdamaian yang membekali pemuda dengan kemampuan untuk terlibat dalam proses politik.

Keempat, Persahabatan (partnership) dukung perdamaian pemuda denga upaya-upaya dalam situasi konflik dan pasca-konflik, termasuk melalui kerja sama badan-badan yang terlibat dalam pembangunan dan pembangunan perdamaian internasional.

Kelima, pelepasan dan reintegrasi (disengagement and reintegration) mendorong semua pihak yang terlibat dalam perlucutan senjata, demobilisasi dan reintegrasi untuk memastikan bahwa program dirancang untuk mempertimbangkan kebutuhan khusus kaum muda dalam proses ini.

Miklos  mengatakan, perlu langkah maju yang besar ke arah yang benar, mengakui dan mendukung kontribusi kaum muda untuk membangun perdamaian, termasuk organisasi yang dipimpin pemuda. 

Ia juga mengajak, pemuda sekarang harus memfokuskan upaya untuk memastikanresolusi tersebut diterjemahkan ke dalam kebijakan nyata di tingkat regional, nasional dan lokal. 

Miklos  menilai, topik yang diangkat dalam acara seminar nasional ini merupakan topik yang sangat bagus karena tidak semua universitas mengangkat topik tersebut.

“Saya sangat senang menjadi pembicara di event ini dan sangat tertarik dengan ide peran generasi muda dalam mewujudkan perdamaian dunia sesuai dengan visi dan misi PBB. Tidak semua kampus atau universitas memiliki masalah seperti ini," ungkapnya. 


Miklos  juga mengaku, terkesan dengan peran mahasiswa yang berkeinginan bisa membantu banyak orang di zaman globalisasi ini. Ia  berharap lebih banyak mahasiswa dapat mendedikasikan keamanan dan perdamaian dunia untuk menyelamatkan bumi. 

“Saya berharap banyak mahasiswa akan mendedikasikan, keamanan dan  kedamaian  dalam  kehidupan bermasyarakat, contohnya nyaman dengan mendengar isu politik serta  melakukan hal yang berbeda untuk menyelamatkan bumi," kata Miklos. (tri)
 

TAGS :

Komentar