Redaksi9.com - Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan menegaskan terkait sosialisasi Sosialisasi Pasca Penetapan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bali pada Pemilu Tahun 2024 merupakan upaya yang dilakukan untuk mensosialisasikan SK dapil yang sudah ada yang memperkirakan partai politik dalam perolehan kursi serta pencalonan yang sudah dilakukan.
“Yang sering digaris bawahi adalah bahwa dapil ini khusus untuk Provinsi dengan cara menata jumlah penduduk namun setelah RDP dengan Komisi II DPR RI maka diputuskan bahwa seluruh lampiran UU No.7 tahun 2017 itu dikembalikan untuk dilaksanakan yang jelas Bali tidak ada perubahan untuk DPR RI juga tidak ada perubahan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pemilu berikutnya akan disusun lebih awal dapilnya dibandingkan sekarang. “Bali tentu sama persis dengan pemilu 2019 yang dulu berencana mempleningkan dengan jumlah penduduk. Rencana satu kursi kab. Buleleng pindah ke kab. Badung itu tidak terjadi,” kata Lidartawan.
Baca juga: KPU Bali: Dapil DPRD Bali Masih 55 Kursi
Ia mengungkapkan perubahan dapil Kab. Gianyar dan Kab.Buleleng telah pasti dan distribusinya telah dibuat oleh KPU masing-masing kabupaten.
“Kabupaten/Kota ada dua perubahan dapil yaitu di Kab. Buleleng yang dapilnya masing-masing kecamatan dan juga di Kab. Gianyar walaupun di Buleleng tidak ada penambahan kursi tetapi berdasarkan hasil uji publik akhirnya KPU RI memenuhi keinginan masyarakat Bali untuk dapil per Kecamatan, ”ungkapnya
Ia juga menyinggung sosialisasi disabilitas yang dirancang setelah anggaran keluar. Salah satu yang menjadi unggulan adalah relawan demokrasi yang akan dibekali sebelum terjun ke lapangan.
“Mereka telah dibintek hal-hal apa yang akan disampaikan kepada komunitasnya dan memfasilitasi teman-teman yang difabel termasuk TPS seluruh kabupaten/kota diminta untuk memetakan dimana yang ada dan dibuatkan jalan kursi roda atau akses-akses yang mempermudah,” kata Lidartawan.
Baca juga: Akademisi: Partai Baru Kecil Kemungkinan Merebut Suara Terbanyak Saat Pemilu
Ia menambahkan, KPU akan menyasar semua. Setelah itu memungkinkan untuk membuat program desa peduli pemilu dan pemilihan DP3 yang akan dilanjutkan dengan menstimulasi apa yang telah didapatkan setelah bintek tiga kali di tingkat desa.
Sementara, ditanya soal jadwal menyambut bendera kirap dari NTB yang akan diterima di Karangasem, Ia menyebut, akan berputar di 9 kabupaten kota di Bali dengan masing-masing kabupaten/kota selama 6 hari.
“Saat sosialisasi kreativitas diberikan seluas-luasnya baik secara seni, tradisional, yang akan dilombakan pada prosesi penyambutan maupun pelepasannya,” imbuhnya.
Sosialisasi Pemilu Damai: https://www.youtube.com/watch?v=G7np2vBMsp4
Ia juga menambahkan, merintah daerah masing-masing dapat membuat acara sekreatif mungkin sosialisasi pemilu yang baru seperti lomba TikTok dan Instagram kreatif.
Ia juga meminta masyarakat untuk membantu menyosialisasikan tentang check DPT online di web KPU dan membantu mengecek daftar pemilih tetap seluruh masyarakat. (tri)