Redaksi9.com - SMK TI Global Badung menggelar seminar nasional Kewirausahaan Sekolah di aula ITB STIKOM Bali, Kamis, (23/2).
Selain seminar, hari itu juga SMK TI Bali Global Badung melakukan penandatanganan kerjasama program vokasi bersama PT Tera Data Indonusa Tbk (Axioo). Kerjasama industri itu berkaitan dengan Axioo Class Program (ACP) untuk siswa-siswi di SMK TI Bali Global Badung.
Kepala SMK TI Bali Global Badung I Made Indra Aribawa mengatakan, kerjasama tersebut memiliki banyak manfaat untuk pengembangan kemampuan siswanya. Kelas industri bersama salah satu perusahaan manufaktur IT terbesar di Indonesia itu, akan mendukung link and match antara sekolah kejuruan bersama dunia usaha dan industri.
“Manfaat dari link and match ini siswa memiliki kompetensi yang unggul di bidang IT. Dengan adanya kelas industri, tamatan dari SMK TI Bali Global Badung bisa terserap ke dunia kerja,” kata Aribawa
Aribawa menyebutkan, Link and Match atau penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja, akan memberikan hasil terhadap pengenalan perusahaan yang nantinya dapat dikembangkan di lingkungan sekolah.
Ia mengatakan, teknis perekrutan nanti, pihaknya akan menjaring siswa melalui sistem peminatan.
“Siswa yang terpilih 36 orang, akan mengikuti program Axioo kelas industri atau Axioo Class Program,” kata Aribawa.
Tatap Muka Gubernur Bali dengan Masyarakat Denpasar: https://www.youtube.com/watch?v=h5ln1zhXarI
Sementara, Senior VP Social Impact PT Tera Data Indonusa Tbk (Axioo) Timmy Theopelus mengungkapkan, saat ini perusahaan teknologi informasi telah mendominasi kebutuhan yang dibutuhkan dunia.
Menurut Timmy, dekade 1960-2000 an, perusahaan besar di dunia selalu didominasi oleh migas.
“Artinya, saat ini teknologi memegang peranan sangat luar biasa. Saat ini, dari sisi kapital, perusahaan IT sudah melebihi kapital perusahaan migas,” ungkapnya.
Melalui Axioo Class Program, Timmy berharap, siswa akan terbiasa dengan perubahan teknologi informasi dan selalu mendapatkan update terkait teknologi-teknologi terbaru.
“Harapannya dengan menguasai teknologi yang terbaru dan terkini, siswa bisa paham dan akhirnya bisa memanfaatkan teknologi dan tentunya juga memiliki kompetensi yang unggul dan siap masuk dunia kerja,” kata Timmy.
Pesta Siaga Pramuka: https://www.youtube.com/watch?v=RBRfWZjn-ms
Rektor ITB STIKOM Bali Dadang Hermawan mengatakan, kerjasama industri yang dilakukan SMK TI Bali Global Badung menjadi pengejawantahan program Merdeka Belajar.
“Sebenarnya kami dari dulu sudah melakukan hal itu antara pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industry. Kerjasama ini kita dukung, karena nanti Axioo juga akan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi. Tapi kita awali dari SMK TI Bali Global Badung,” kata Dadang Hermawan.
Ia menambahkan, kerja sama ini juga mencakup perekrutan siswa setelah tamat belajar. Melalui Axioo Class Program (ACP) siswa mendapatkan sertifikasi yang dikeluarkan oleh Axioo seperti sertifikasi mikrotik.
Menurut Dadang, sertifikasi itu memberikan peluang lebih banyak untuk bekerja di industri, dalam hal ini PT Tera Data Indonusa Tbk (Axioo), termasuk sertifikasi itu dapat disertakan untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi.
Dalam hal ini, ITB STIKOM Bali menggunakan sistem recognize of prior learning (RPL) atau penilaian dan pengakuan pembelajaran sebelumnya.
“Rekognisi pembelajaran lampau ini akan meringankan tamatan, karena mereka tidak perlu mengulang lagi mata kuliah yang sama yang telah disertifikasi,” jelas Dadang. (ira)