Redaksi9.com - Pentingnya wawasan bela negara diajarkan sejak PAUD dan TK merupakan dasar memupuk pondasi anak-anak terhadap kesadaran cinta tanah air dan rasa memiliki negara Indonesia. Hal itu diungkapkan, Widya Suara Ahli Madya Provinsi Bali Naungan Ugrasena Agung Rai, Senin (13/2).
"Resiman Mahasiswa (Menwa) Ugrasena Bali mengajak Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Provinsi Bali hadir dalam memberikan wadah bagi anak-anak untuk berani tampil mengekspresikan diri dalam berbagai kreatifitas bela negara," kata Agung Rai.
Agung Rai mengatakan, dengan pendidikan bela negara ini anak-anak mampu membentengi diri dari perkembangan teknologi yang memiliki dampak negatif serta mengetahui nilai luhur Bangsa Indonesia.
"Dengan permainan bersifat inovasi dan prilaku terhadap lingkungan, anak-anak belajar apa itu bela negara," kata Agung Rai.
Ia menilai, guru sebagai pendamping anak-anak memiki peran yang penting dalam proses pembelajaran terkait bela negara di lingkungan PAUD/TK.
Sementara, Ketua IGTKI Provinsi Bali Made Aryaningsih mengatakan, masing-masing PAUD dan TK sudah dilatih tentang pelajaran Pancasila serta pada hari Senin dan hari besar selalu melakukan upacara bendera contoh sebagai komandan, dan pembacaan Pancasila.
“Untuk kesulitan dalam mengajar sejauh ini belum ada karena anak-anak antusias mengikutnya serta mereka paham tentang bela negara, cinta tanah air, cinta bendera, dan cinta kepada sesama. Jika dalam pembelajaran anak menolak guru bisa memotivasi dengan permainan seperti lomba memindahkan bendera dari tiang satu ke tiang lain kemudian dengan bernyanyi lagu nasional, “ ungkap Aryaningsih.
Guru TK Putra Udiana, I Gusti Ayu Ketut Mertaningsih berpandangan, bela negara penting karena fase pondasi ini anak-anak memupuk rasa cinta tanah air.
"Penyikapan terhadap bela negara di taman kanak-kanak dilakukan dalam wujud pembelajara intrakulikuler dan extra dengan cara menghargai pahlawan, menyanyikan lagu kebangsaan serta upacara bendera," ungkap Mertaningsih.
Selain itu, kata dia, wujud nyata bela negara contohnya menghormati orang tua dan guru ini sekaligus, wujud mereka bakti terhadap negara artinya, saya anak Indonesia, saya bangga jadi anak Indonesia, saya berjuang menjadi anak hebat .
"Bagaimana anak-anak menanamkan dalam dirinya bahwa saya adalah anak Indonesia, anak yang bangga terhadap identitas bangsanya serta membawa nama baik Indonesia untuk kedepannya," kata Mertaningsih.
Sedangkan Guru PAUD Saraswati 3 Denpasar Timur, Desak Ketut Santi menambahkan, pendidikan bela negara juga mengartikan anak-anak diarahkan untuk mengenal negaranya sendiri.
"Anak-anak belajar menghormati para pahlawan, penghormatan pada bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan," ujarnya.
Sementara, Bunda PAUD Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara mendukung penuh terkait pembelajaran bela negara sejak dini ini.
"Bela Negara sangat penting dilakukan sejak dini sehingga nanti saat mereka dewasa memilki rasa patriotisme yang tinggi," ujar Antari Jaya Negara. (tri)