Redaksi9.com - Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga sebagai Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mengunjungi Kura-kura Bali, Sabtu (4/2).
Ditetapkannya Kura-kura Bali sebagai KEK, disambut baik PT Bali Turtle Island Development (PT.BTID), dan proses pembangunan segera dimulai di wilayah Pulau Serangan Denpasar tersebut.
Menteri Perdagangan Pantau Harga Bahan Pokok di Pasar Kreneng: https://www.youtube.com/watch?v=e-7XAM0kCw0
Airlangga Hartarto berharap, total pencapaian investasi dalam KEK Kura-kura Bali sebesar Rp104 triliun dalam 30 tahun kedepan. Jumlah tenaga kerja 99.000 sampai tahun 2052. Untuk jangka pendek 5 tahun pertama, total investasi sekitar Rp12 triliun dengan lapangan pekerjaan sekitar 5000.
"Kawasan ekonomi ini adalah pelengkap kawasan ekonomi kesehatan yang berada di Sanur. Jadi Bali memiliki 2 KEK yang menunjang industri pariwisata tentu berdampak pada ekonomi Bali menjadi berkelanjutan atau sustainable," ujarnya.
Menteri Airlangga Hartarto Kunjungi KEK Kura-Kura Bali: https://www.youtube.com/watch?v=_i9mW_rO6fQ
Presiden Direktur PT. BTID Tuti Hadiputranto menyampaikan terimakasih atas dukungan yang diberikan pemerintah dalam menjadikan kawasan ini sebagai kawasan KEK di Indonesia. Dengan KEK diharapkan dapat segera membantu memajukan ekonomi Indonesia.
Tuti menilai, perjalanan membangun kawasan Kura-Kura Bali bersama dengan para investor siap dimulai, segera setelah peraturan pemerintahan diterbitkan.
"Besar harapan kami untuk terus mendapatkan dukungan dari Pemerintah demi suksesnya pembangunan kawasan ini seiring dengan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali. Pertama deversifikasi ekonomi, meliputi pariwisata . Kedua paradigma dan tata kelola pariwisata harus memprioritaskan kesehatan dan keamanan. Ketiga, pariwisata Bali bertransformasi dari mass tourism menjadi quality tourism, mengusung pariwisata berbasis sosial , budaya, dan linkungan, mewujudkan harmoni dan memuliakan alam," ungkapnya.
Perayaan Hari Arak Bali, tonton di link youtube ini: https://www.youtube.com/watch?v=kl0lY-jxumU&t=27s
Selain itu, kata dia, enam strategi besar Transformasi Ekonomi Bali, yakni Bali Pintar dan sehat, Bali Produktif, Bali Hijau, Bali Terintegrasi , Bali Smart island, serta Bali kondusif dapat terwujud. "Kami terus mengundang para investor untuk melakukan penanaman modal khususnya investasi yang berkelanjutan atau sustainable, baik pada sektor pendidikan, health and wellness, dan tentu saja pada sektor pariwisata marina dan resort," ujarnya. (tri)