Redaksi9.com - Dalam rangka pemantauan ketersediaan dan harga barang pokok di Pasar Kreneng, langsung dilakukan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan didampingi Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Sabtu (4/2)
Kunjungan kerja kali ini, Mendag bertanya dengan beberapa pedagang beras, minyak, cabai, dan daging ayam terkait harga dan ketersediaan yang memandai dan mengikuti standar.
Ia menilai, Wali Kota Denpasar memiliki ketanggapan terkait monitor masalah harga-harga yang stabil, jika harga naik maka akan dibantu dengan menekan subsidi harganya.
Kunjungan Mendag ke Pasar Kreneng, tonton di sini: https://www.youtube.com/watch?v=e-7XAM0kCw0
Pasar Kreneng sendiri mempunyai harga yang stabil dengan ketersediaan beras dan beras buluk. Ketersediaan antara lain beras premium memasok harga ecer mulai dari Rp9.000 - Rp 11.000 , sedangkan beras medium jumlah stock melimpah dengan harga jual Rp 47.000 per 5 Kg.
"Minyak Kita dengan standar harga Rp 14.000 memang terdapat stocknya menipis sebab masyarakat lebih dominan memakai minyak ini jika ada kenaikan harga oleh pensuplay akan terkena sandi tidak bisa berjualan, sehingga menutup masalah tersebut penambahan stock dari 300.000 ton/bulan menjadi 450.000 ton/bulan," ujar Mendag.
Selain itu, kata dia, pembelian minyak juga dianjurkan menggunakan KTP yang sudah mulai diterapkan namun tidak boleh memborongnya. Untuk minyak premium dan medium harga jual mulai dari Rp 16.000 - Rp 17.000 per liter.
Zulkifli menambahkan, anjuran pengurangan suplai pasokan minyak untuk pasar modern dan online terus diantisipasi. Harga jual bahan pokok lain seperti kedelai Rp 12.000 , cabai Rp 40.000 , dan bawang Rp34.000- Rp 40.000 per Kg masih normal.
Perayaan Hari Arak Bali, tonton di sini: https://www.youtube.com/watch?v=kl0lY-jxumU
Sementara, Wali kota Denpasar Jaya Negara, menambahkan, melalui operasi Pasar Suparta Jaya yang rutin dilakukan guna untuk mentafsirkan harga.
"Harga minyak disini tidak sama dengan di luar, ia mengusulkan menteri terkait stock yang jelas dan arah distribusi jelas karena kekurangan stock menjadi sedikit kesulitan menurunkan harga minyak dan bahan pokok lain masih terbilang normal di Pasar Kreneng," ujarnya.
Atas turunnya Mendag ke lapangan, ia berharap ada kebijakan baru akan terbentuk. Lalu terkait dengan renovasi Pasar Kreneng yang belum sempat di renovasi dari tahun-70an dan gangguan Covid-19 yang terfokus ke pasar Badung.
Jaya Negara mencoba mengusulkan renovasi pasar ini, yang direspon Mendag untuk bersurat segera. "Urusan registrasi secepatnya akan dikerjakan namun kembali ke mekanisme anggaran yang akan masuk 2024 ini , tergantung kebijakan kementerian, " kata Jaya Negara. (tri)