Redaksi9.com - Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) Prof. ir. Zainal Arifin Hasibuan mengatakan, informatika dan komputer adalah bidang yang sangat dibutuhkan nomer dua setelah ekonomi.
Untuk itu, Apikom sebagai asosiasi perguruan tinggi yang bergerak di bidang infokom sangat fokus untuk menciptakan sumber daya manusia yang andal dan profesional dalam bidang tersebut.
Hal itu diungkapkannya, saat jumpa pers dengan awak media, usai pembukaan Munas VI Apikom 2022 di Sanur, Kamis (8/12).
Dengan tema "Memberdayakan Kecerdasan Artificial untuk Percepatan Transformasi di Era Revolusi Industri Industri 4.0 Menuju Masyarakat 5.0", Apikom memiliki strategi dalam penguatan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar.
Disamping itu, strategi lain, penajaman di berbagai lini terutama dengan stakeholder terutama pemerintah daerah.
Ia menegaskan, percepatan tranformasi digital sudah merupakan hal yang krusial saat ini. Semua aspek kehidupan manusia memerlukan teknologi. Tidak hanya fokus pada literasi digital tapi teknologi harus memberi manfaat bagi manusia.
Sementara, Pembina Apikom Prof. Eko Indrajit, menyebutkan, teknologi memiliki dua sisi, baik dan buruk. Jadi, yang menentukan adalah orang yang ada di belakang teknologi tersebut.
Apikom adalah kumpulan para ilmuwan yang membuat teknologi tersebut. Kunci keberhasilan adalah kemampuan SDM dalam menerapkan teknologi tersebut. Apikom berkumpul tiap tahun melakukan konsolidasi dan sharing agar memberi manfaat bagi SDM terutama bagi pendidikan tinggi untuk menjalin kerja sama.
Asisten I Sekda Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra yang mewakili Gubernur Bali membuka kegiatan tersebut berharap, Apikom dapat membantu Pemda dalam meningkatkan pelayanan dalam tranformasi digital.
Sementara, Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan, dalam kata sambutannya menyambut baik digelarnya Apikom di Bali.
"Dalam Munas VI tahun 2022 kita ingin memberdayakan kecerdasan artificial menyongsong era industrial revolusi 4.0 dengan terbuka menuju masyarakat 5.0. Dari sabang sampai Merauke kita maju bersama-sama .
Ia mengatakan, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa terutama dalam menyongsong generasi emas 2045 merupakan tanggungjawab kita bersama untuk mempersiapkannya dari sekarang.
Dalam kegiatan kali ini selain munas, juga diselenggarakan konferensi internasional. (ira)