Menlu Retno: Demokrasi telah Membantu Selesaikan Pandemi Covid-19 dengan lebih Baik

Menlu Retno Marsudi saat jumpa pers dengan awak media di BNDCC, 8 Desember 2022 (Foto: ira)


Redaksi9.com - Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) menggelar Bali Democracy Forum  (BDF) yang ke-15, Kamis, (8/12) di Bali Nusa Dua Convention Center  (BNDCC). Peserta BDF berasal dari 112 negara dan 5 organisasi internasional.  Turut berpartisipasi secara virtual adalah  Sekjen PBB.

Tema yang diangkat adalah Democracy in a Changing World; Leadership and Solidarity.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, tema ini sangat relevan dengan situasi dunia saat ini.  Untuk  menghadapi tantangan tersebut diperlukan sebuah kolektif  leadership dan juga solidaritas dunia yang kuat.

Retno menyebutkan,  Presidensi Indonesia G20 menunjukkan leadership dan solidaritas memang sedang diperlukan oleh dunia saat ini.

"Nilai demokrasi  seperti inklusifitas dan dialog  menjadi pegangan Indonesia dalam menjalankan Presidensi G20 di tengah pesimisme," kata Retno.

 


 

Ia menyebut, Indonesia terus mempromosikan demokrasi berangkat dari satu kesadaran, dan demokrasi adalah sesuatu yang harus terus diperjuangkan.

Itu juga digaungkan Sekjen PBB dalam sambutan virtualnya.  Demokrasi mengalami  kemunduran dan kita semua bertanggungjawab untuk  memperjuangkan. Sekjen PBB juga menekankan, kita mendukung  prinsip demokrasi seperti inklusifitas dan dialog dan menjadi kunci perdamaian dalam pembangunan berkelanjutan.

Retno mengungkapkan, di tengah tantangan yang ada, demokrasi harus  terus  dikembangkan. "Demokrasi berperan penting dalam memajukan  perdamaian, dan  kemakmuran serta berkontribusi terhadap keberhasilan  Indonesia   menghadapi pandemi covid-19.

"Dengan demokrasi kita  dapat mengelola pandemi dengan baik. Ini terlihat dari bagaimana demokrasi mampu memberikan kontribusi dalam  manajemen penanganan Pandemi," kata Retno. (ira)

TAGS :

Komentar