Redaksi9.com - Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) menggelar Bali Democracy Forum (BDF) yang ke-15, Kamis, (8/12) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Peserta BDF berasal dari 112 negara dan 5 organisasi internasional. Turut berpartisipasi secara virtual adalah Sekjen PBB.
Tema yang diangkat adalah Democracy in a Changing World; Leadership and Solidarity.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, tema ini sangat relevan dengan situasi dunia saat ini. Untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan sebuah kolektif leadership dan juga solidaritas dunia yang kuat.
Retno menyebutkan, Presidensi Indonesia G20 menunjukkan leadership dan solidaritas memang sedang diperlukan oleh dunia saat ini.
"Nilai demokrasi seperti inklusifitas dan dialog menjadi pegangan Indonesia dalam menjalankan Presidensi G20 di tengah pesimisme," kata Retno.
Ia menyebut, Indonesia terus mempromosikan demokrasi berangkat dari satu kesadaran, dan demokrasi adalah sesuatu yang harus terus diperjuangkan.
Itu juga digaungkan Sekjen PBB dalam sambutan virtualnya. Demokrasi mengalami kemunduran dan kita semua bertanggungjawab untuk memperjuangkan. Sekjen PBB juga menekankan, kita mendukung prinsip demokrasi seperti inklusifitas dan dialog dan menjadi kunci perdamaian dalam pembangunan berkelanjutan.
Retno mengungkapkan, di tengah tantangan yang ada, demokrasi harus terus dikembangkan. "Demokrasi berperan penting dalam memajukan perdamaian, dan kemakmuran serta berkontribusi terhadap keberhasilan Indonesia menghadapi pandemi covid-19.
"Dengan demokrasi kita dapat mengelola pandemi dengan baik. Ini terlihat dari bagaimana demokrasi mampu memberikan kontribusi dalam manajemen penanganan Pandemi," kata Retno. (ira)