Redaksi9.com - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Ketua DPRD Badung Putu Parwata menghadiri acara Halal Bihalal Kabupaten Badung Tahun 1440 Hijriah/2019 Masehi, di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Minggu (7/7) kemarin. Kegiatan Halal Bihalal ini dilakukan antara jajaran pimpinan di Lingkungan Pemkab Badung bersama dengan karyawan/karyawati dan masyarakat muslim se-Kabupaten Badung.
Pada halal bihalal ini diisi pembacaan ayat suci Al-Quran dan ceramah yang disampaikan oleh Ustad Drs. H. Soleh Wahid dari MUI Badung. Ketua Panitia Halal Bihalal, Tofan Priyanto, mengatakan kegiatan halal bihalal sudah rutin digelar usai Hari Raya Idul Fitri, khususnya di Kabupaten Badung. Halal bihalal ini, katanya bermakna menyambung kasih sayang. “Ini adalah ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan dan saling berbagi kasih sayang,” ujarnya.
Kegiatan ini pula bermakna, saling maaf-memaafkan antara pimpinan di lingkungan Pemkab Badung dengan karyawan/karyawati dan umat muslim di Badung. Tujuannya membangun rasa kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama serta toleransi antar sesama. “Membangun sinergitas antara pimpinan dengan karyawan Pemkab Badung untuk membangun kabupaten badung menjadi lebih baik,” lanjut Tofan.
“Sesuai dengan tema halal bihalal, kata Tofan, kita tingkatkan semangat menyama braya untuk membangun Kabupaten Badung yang lebih baik. Semangat menyama braya ini sejalan dengan konsep ajaran agama Hindu Tri Hita Karana, hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan lingkungan,” tukasnya.
Sementara, Bupati Giri Prasta sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan halal bihalal umat muslim terlebih dilaksanakan di Puspem Badung. Melalui halal bihalal ini diharapkan dapat meningkatkan tali silaturahim, serta tetap terjaganya soliditas dan kerununan antar umat beragama tetap berjalan dengan baik. Bupati juga berkomitmen untuk menjalankan sila kelima Pancasila di Badung, sehingga semua insan sama dapat dan sama rasa. “Yang beda jangan sekali-kali kita paksakan untuk menjadi sama, tetapi yang sudah sama jangan dibedakan. Itu komitmen,” tegasnya.
Kepada tokoh-tokoh umat Muslim di Bali, Badung terkhusus lagi di lingkungan Pemkab Badung agar dapat memfasilitasi kaitannya dengan kebutuhan umat muslim baik kebutuhan akan sarana prasarana maupun penguatan modal untuk peningkatan ekonomi.(kis)