HUT ke-3, Redaksi9.com Bakti Sosial ke Panti Werdha Wana Seraya
- 27 Januari 2022
- 16:00 WITA
- Berita Utama
- 626
Redaksi9.com - Dalam rangka HUT ke - 3 tahun, media online www.redaksi9.com, mengadakan bakti sosial ke Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya, Kesiman Kertalangu, Denpasar, Kamis (27/1). Rombongan media redaksi9.com diterima Pekerja Sosial Ni Wayan Sukarini.
Saat rombongan datang, para lansia sedang bersiap untuk latihan mekidung di aula. Tampak mereka sangat bersemangat latihan dengan memakai kain dan kebaya. Mereka pun siap duduk berbaris rapi menyambut kedatangan rombongan redaksi9.com.
Selain dari Redaksi9.com, dukungan atas acara bakti sosial juga dilakukan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bali, Ni Wayan Sari Galung, S.Sos.
Dalam sambutannya, Sari Galung sangat berharap, para lansia yang berada di Panti Werdha selalu dalam lindungan Tuhan dan selalu dalam kondisi sehat. Ia juga berpesan, agar selalu menjaga kebersihan, rajin mencuci tangan, dan memakai masker ketika berkomunikasi dengan pengunjung.
Ia berharap, bantuan sembako yang diserahkan dapat bermanfaat bagi penghuni panti Werdha.
Sementara, Pemimpin Redaksi9.com, Wirati Astiti mengatakan, acara bakti sosial ini sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab sosial untuk dapat memberi manfaat terhadap masyarakat khususnya para lansia.
"Kedatangan kami selain memberi bingkisan juga untuk memberikan semangat kepada para lansia agar tidak bosan dalam menjalani kesehariannya," kata Wirati.
Selain itu, menjadi hal menarik berkunjung dan menyapa para lansia. "Ini seperti mengecas semangat, karena melihat mereka masih tetap aktif dan ceria tentu menjadi motivasi bagi kami para generasi muda dalam berkarya," kata Wirati.
Menurut pekerja Sosial Sukarini, panti sosial ini berkapasitas 50 orang. Saat ini ada 36 lansia yang ditampung terdiri dari 8 orang kakek dan 28 nenek.
"Dari 36 lansia, ada 15 lansia yang bedrest (hanya di tempat tidur)," imbuh Sukarini.
Menurut Sukarini, suka duka mengurus lansia adalah kadang mereka suka cerewet dan suka bertengkar dengan temannya. "Ya mungkin namanya orang tua kembali sifatnya kayak anak-anak. Kami harus sabar melayani mereka," ujarnya sembari menambahkan, sebagian besar lansia yang tinggal di panti adalah lansia terlantar dan tidak punya keluarga.
Ia mengatakan, untuk bisa tinggal di Panti ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, misalnya, memang orang yang tidak mampu dan tidak punya keluarga. Biasanya ada surat dari desa sebagai pengantar yang menyertai yang menunjukkan memang orang yang tidak mampu," ujarnya.
Ia menambahkan, selain gratis, para lansia yang tinggal di panti juga ditanggung atau diurus saat meninggalnya.
Menurut Sukarini, kegiatan para lansia beragam. Mulai dari bimbingan rohani, bimbingan sosial atau kelompok kemudian senam lansia, saraf, termasuk juga kegiatan megambel dan mekidung. Para lansia juga diajak bergotong-royong membersihkan halaman. Sementara untuk pemeriksaan kesehatan lansia dilakukan rutin secara berkala oleh petugas yang memang sudah disiapkan di Panti.
Sementara, untuk mengisi waktu luang, para lansia ini ada yang membuat ceper, porosan, dan sapu lidi. Hasil karya mereka ini biasanya dijual dan dipajang saat ada kunjungan tamu.
Sukarini menambahkan, dalam masa pandemi, memang pengunjung dari keluarga dibatasi. "Kalau tamu pasti ada saja yang datang. Kami berterimakasih atas kunjungan dari Redaksi9.com. Semoga ini dapat memberi para lansia semangat," imbuhnya.
Setelah melakukan ramah tamah di aula, Rombongan Redaksi9.com melihat-lihat keseluruhan panti, termasuk menengok para lansia yang bedrest. Kemudian, para lansia juga menunjukkan hasil karya mereka seperti sapulidi dan porosan.
"Untuk memberi mereka semangat, kami membeli beberapa sapulidi dan satu kampil porosan," kata Sari Galung.
Sari Galung juga memberi apresiasi bakti sosial yang dilakukan Redaksi9.com dalam memperingati hari ulangtahun yang ke-3.
"Saya berharap, semoga redaksi9.com dapat menjadi media pencerahan bagi masyarakat Bali seperti motonya, media informatif, kreatif, edukatif. Tetaplah selalu berbagi kepada sesama," pesan Sari Galung. (ira)
Komentar