Redaksi9.com - Gubernur Bali Wayan Koster adalah orang pertama yang disuntikkan vaksin Covid-19, dalam acara, Pencanangan vaksinasi Covid-19 di Tingkat Provinsi Bali, Kamis (14/1) di UPT Rumah Sakit Bali Mandara Sanur.
Usai menjalani vaksin dan diobservasi 30 menit, Gubernur Koster memberikan pernyataan. Ia menuturkan, sempat tegang dari kemarin malam, menunggu akan divaksin. Namun, setelah proses berjalan dan diiringi doa, dan niat baik dalam menjalankan kebijakan tersebut, ia lega, karena semua proses berjalan lancar.
“Kemarin malam sempat agak tegang, ternyata setelah divaksin dengan diiringi doa dan niat baik, semua berjalan lancar,” ujarnya dengan nada sumringah.
Ia menilai, kebijakan pemerintah pusat untuk vaksinasi adalah pilihan terbaik dan membangun kekebalan tubuh dan menurunkan risiko covid-19.
“Saya berharap, masyarakat juga memilliki keyakinan positif dengan vaksinasi ini,” kata Gubernur Koster.
Ia mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat yang telah menyiapkan porsi yang cukup alokasi vaksin untuk masyarakat Bali.
Ia menambahkan, Bali adalah destinasi pariwisata dunia sehingga layak diberikan prioritas.
Gubernur berharap, dengan vaksinasi ini, pandemi Covid 19 segera berlalu dan pariwisata bisa pulih kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Pemerintah Bali bisa kembali melakukan upaya percepatan pemulihan ekonomi di Bali,” kata Gubernur Koster.
Sebelumnya, Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya dalam sambutannya mengatakan, tujuan dari vaksinasi covid-19 ini adalah, untuk membentuk kekebalan diri dan kelompok. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat covid-19.
Selain itu, untuk melindungi dan memperkuat system ksehatan, dan menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi akibat covid-19.
Sasaran pemberian vaksin kepada 2.999.400 orang atau 70 persen dari jumlah penduduk Bali. Sasaran pertama, tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan termasuk petugas tracing sebanyak 30.320 orang, kemudian pelayan publik TNI/Polri, satpol guru, aparat hukum 263.389 orang, masyarakat rentan secara sosial ekonomi 1.290.243 orang, masyarakat dan pelaku ekonom 854.756 orang, dan masyarakat rentan berusia 60 tahun 56. 782 orang.
Sasaran utama usia 18 tahun sampai 59 tahun, sementara untuk usia 60 tahun ke atas akan diberikan dengan vaksin yang berbeda.
“Saat pencanangan vaksinasi hari ini, akan dimulai dengan vaksinasi pejabat public, Gubernur Bali, Pangdam, Kaploda Bali, dll, selanjutnya setelah kick off ini akan diikuti vaksinasi tenaga kesehatan di tiga kabupaten yakni Kota Denpasar 12.032, Kabupaten Badung 5503, Gianyar 4231,” ujarnya.
Sementara, untuk enam kabupaten lain akan dimulai bulan Pebruari. Vaksinasi akan diberikan dua kali, dengan vaksin yang sama dengan interval 12 hari.
Suarjaya mengatakan, sebelum vaksinasi akan dilakukan beberapa verifikasi seperti verifikasi indentitas data kependudukan, screening kesehatan, pemeriksaan fisik dan menjawab 16 pertanyaan. Setelah lolos, kemudian baru dapat dilakukan vaksinasi. Untuk jumlah vaksin yang diberikan 0.5 cc
Ia menegaskan, pemerintah menjamin vaksin yang diberikan sudah sesuai standar keamanan dan uji klinik yang tepat. (ira)