Redaksi9.com - Bank Indonesia terus berupaya dalam mendukung pengembangan UMKM dan pariwisata Bali, salah satunya dengan mengembangkan pariwisata daerah yakni Desa Wisata Tampaksiring.
Pengembangan Desa Wisata Tampaksiring ini merupakan salah satu Desa Wisata yang bersinergi dengan klaster ketahanan pangan KPwBI Prov. Bali yakni KTTI Pulagan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan, potensi Desa Tampaksiring, obyek wisata alam seperti CandiGunung Kawi, Terasering subak, Sungai Lokasi Tubing Air, Pura Tirta Empul, Istana Presiden Republik Indonesia dan obyek wisata penunjang lainnya.
Trisno mengatakan, untuk terpenuhinya kriteria 3A (Amenities, Akses, dan Atraksi) KPwBI Prov. Bali mendukung pengembangan Desa Wisata dengan memberikan bantuan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
Bantuan dalam bentuk sarana dan prasarana mendukung seperti Gapura Pintu Masuk Desa Wisata Tampaksiring, Gazebo di area wisata, serta pemberian bantuan teknis berupa onboarding UMKM untuk mendukung digitalisasi UMKM.
"Ini kami lakukan untuk membantu sisi pemasaran, pembayaran, pembiayaan serta sistem pencatatan keuangan berbasis SIAPIK," jelasnya.
Dalam rangka mendukung pengembangan pertanian klaster pertanian dan peternakan secara organik dan ramah lingkungan, dilakukan sinergi pengembangan MA 11 oleh Bank Indonesia bersama Dewa Ketut Gata selaku salah satu pembuat MA 11 dan anggota klaster KTTI Pulagan Tampaksiring.
Trisno menyebutkan, sinergi ini dilakukan dalam rangka menciptakan pembinaan pertanian yang mengangkat konsep Tri Hitakarana keselaran antara Manusia dengan Tuhan, Manusia dengan Lingkungan Alam Semesta, dan Manusia dengan Manusia.
"Bank Indonesia memberikan bantuan berupa Pembangunan Lab Mini MA 11 (lokasi pembuatan microbacter MA 11) di Desa Tampaksiring yang nantinya dapat mesupport pembuatan pupuk organik, fungisida nabati dan pestisida organik yang dapat digunakan oleh para petani binaan BI untuk pengelolaan lahan pertanian," kata Trisno.
Dalam rangka pelaksanaan pengembangan UMKM berbasis kelembagaan agama, KPwBI Prov.Bali melakukan pendampingan kewirausahaan kepada Pasraman Guru Kula yang terdapat di Kab. Bangli di mulai tahun 2019
Pembinaan tersebut dilakukan dengan memberikan bantuan teknsi pembuatan surface desain endek Bali dengan menggandeng UMKM mitra KPwBI Prov. Bali yakni Agung Bali Collection.
Pada tahun 2020 ini, BI mendukung pengembangan yang berkelanjutan dan kemandirian usaha kelompok, KPwBI Prov. Bali memberikan bantuan berupa mesin tenun ATBM untuk dapat digunakan oleh para siswa/siswi di Pasraman Guru Kula untuk berlatih menenun kain endek Bali.
"Selain keterampilan tenun, pada Pasraman Guru Kula juga diberikan keterampilan wirausaha untuk membuat kerajinan dari bahan bamboo, yang mana mendukung hal tersebut diberikan bantuan mesin belah bamboo manual, dan pemipih, mesin poles dan peruncing," imbuhnya.
Ia berharap, usaha pengembangan UMKM berpotensi ekspor/pariwisata, UMKM ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi berbasis lembaga keagamaan ini dapat berjalan dengan baik dengan sinergi dan dukungan dari berbagai pihak.
"Kami dari Bank Indonesia terus mendukung upaya pemerintah dalam mendorong program ketahanan pangan daerah untuk pengendalian inflasi, pengelolaan pariwisata daerah yang nantinya dapat memberikan impact pada devisa Negara," ujarnya. (ira).