Redaksi9.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng belum berencana membuka objek wisata yang ada di Buleleng sebelum jumlah kasus penyebaran Covid-19 menurun. Jika terdapat fasilitas akomodasi pariwisata yang dibuka, itu dikembalikan kepada managemen pengelola. Namun untuk objek wisata belum ada rencana untuk dibuka.
“Jika Pemprov sudah mengijinkan maka pak Bupati akan membuka, jadi tidak bisa membuka secara sepihak,” ujar Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat melakukan jumpa pers terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, melalui video conference bersama dengan para awak media, Sabtu (6/6).
Hingga saat ini, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng masih menunggu keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali terkait dengan dibukanya kembali sejumlah objek wisata di Bali.
Sebelumnya Pemprov yang mengeluarkan kebijakan untuk menutup seluruh objek wisata yang ada di Bali, sehingga seluruh keputusan Pemkab akan mengikuti keputusan Pemprov Bali.
Selain itu, lanjut Suyasa yang juga menjabat sebagai Sekda Buleleng ini, terkait dengan belum adanya penurunan jumlah kasus penyebaran Covid-19 di Buleleng, diharapkan agar masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan.
Ia menilai, kasus penyebaran Covid-19 di Buleleng masih mengalami stagnan. "Disini yang terpenting adalah kedisiplinan dalam mengikuti protokol kesehatan Covid-19, kewaspadaan, dan kesadaran masyarakat bahwa Covid-19 itu masih ada. “Jangan abai ketika tidak ada penambahan kasus, dan panik ketika muncul kasus di sekitar anda. Tetaplah disiplin ketika melakukan upaya pencegahan,” tegasnya. (ang).