Redaksi9.com - Terhitung sudah hampir 3 bulan lamanya Indonesia berjuang untuk melawan COVID-19. Program #dirumahAja yang dicanangkan pemerintah bagi masyarakat untuk melakukan physical distancing.
Ternyata program ini menimbulkan kegalauan tersendiri bagi remaja akan kehidupan sebelum Indonesia diserang COVID-19. Ini bisa dilihat dari ramainya curhatan remaja di media sosial terkait dengan kejenuhan mereka selama belajar dari rumah. Misalnya saja, curhatan bahwa mereka merindukan teman-teman di sekolah, rindu bepergian tanpa harus takut tertular corona, dan juga ada hal yang tak kalah menarik yaitu cuitan terkait dengan ”#dirumahAja malah bikin gendut”.
Fenomena takut gendut di kalangan remaja sudah wajar di masyarakat kita saat ini, pasalnya mayoritas remaja dan bahkan orang dewasa pun, masih menilai bahwa penampilan ideal adalah dengan memiliki tubuh yang langsing bagi perempuan atau sixpack bagi para pria. Stereotype inilah yang pada akhirmya memunculkan ketakutan berlebih kepada remaja ketika mereka bosan, ingin nyemil tetapi takut gendut.
Padalah, ketakutan ini malah akan berakibat pada timbulnya gangguan psikologis remaja misalnya menimbulkan stress berlebih yang dapat berakibat pada penurunan daya imunitas tubuh, sehingga virus akan rentan masuk ke tubuh remaja yang mengalami stress.
Tau gak sih? Dengan nyemil, badmood bisa menjadi goodmood loh. Menurut penelitian dari Spoon University, orang cenderung mengobati suasana hati yang buruk dengan makan, hal ini juga sering disebut dengan “emotional eating”. Biasanya emotional eating timbul ketika orang tersebut merasa marah, sedih, ataupun saat bosan.
Saat ngemil, tubuh akan meningkatkan hormone dopamine yang menyebabkan orang merasa bersemangat. Jadi, ketika remaja mengemil untuk mengurangi rasa suntuk, saat-saat badmood selama #dirumahAja akan hilang dan remaja akan kembali bersemangat.
Kenapa takut gendut kalau Trend “Body Goals” tubuh langsing/sixpack sudah berakhir? Tubuh langsing/sixpack tanpa lipatan lemak di perut kini trendnya sudah menurun. Saat ini, masyarakat global sibuk mengkampanyekan “Body Positive” yang pada intinya, bagaimanapun bentuk tubuh orang tersebut, tetap terlihat luar biasa, indah dan “Worthy of Love” .
Selain itu, dengan diberikannya kesempatan untuk belajar dan #dirumahAja, remaja bisa memanfaatkan moment ini untuk menabung energi dalam bentuk mengkonsumsi makanan yang sehat agar nanti, ketika pandemi COVID-19 berakhir, remaja memiliki energi yang cukup untuk kembali beraktivitas secara normal.
Jadi, kenapa kamu masih takut gendut kerena #dirumahAJa?. Nyemil tentunya boleh saja, namun, perlu diperhatikan juga camilan yang akan dikonsumsi harus tetap sehat serta mengandung vitamin, dan tentunya tidak berlebihan. -Karena apapun yang berbau berlebihan, itu tidak baik.
Penulis:
Ni Komang Karananti (Relawan Kisara PKBI Bali)
Mahasiswi Universitas Udayana