Usai Wabah Corona, Dekranasda Bali Geber Promosi Perajin Bali

Ny. Putri Koster

Redaksi9.com - Tugas utama dari Dekranasda khususnya di Bali lebih menekankan pada upaya promosi produk-produk kerajinan Bali, dari produsennya yakni para perajin lokal Bali hingga dikenal oleh para konsumen.
Hal itu terungkap saat wawancara khusus Ketua Dekranasda Bali, Ny. Putri Koster dengan televisi nasional, Jumat (3/4).

Putri Koster mengatakan, setelah menjadi produk, umumnya akan menemui kendala-kendala promosi, jadi kita bersama melakukan upaya pembinaan terkait langkah-langkah untuk memperkenalkan, mempromosikan produk  kerajinan lokal tersebut.

"Kita maklumi bahwa pemasaran adalah salah satu masalah bagi perajin lokal kita.
Kita juga harus paham bagaimana karakter perajin kita yang tidak lain adalah seniman-seniman yang sangat fokus pada hasil karya. Hasilnya ada yang ‘menyerah’ untuk mengurus administrasi berkaitan dengan hak cipta misalnya," ujar Putri Koster.

Ia juga melihat, ada juga ketakutan mengenai proses yang panjang untuk mendapatkan hak cipta-nya.

Ia menilai, sebagai seniman, perajin kita di Bali sangat kreatif. Di bidang sandang contohnya, para penenun kita menciptakan motif-motif-nya sendiri.

Sayangnya, kata Putri Koster, dalam perkembangan zaman, ada yang mengambil keuntungan dengan mengklaim, mematenkan ciptaaan, karya perajin tersebut hingga pada suatu kasus sang perajin tersebut malah tidak bisa memproduksi hasil karyanya sendiri, sebab sudah dipatenkan orang lain.

"Di sini peran petugas yang mesti lebih banyak menjemput bola, untuk memproses HAKI dari para perajin di daerah," imbuhnya.

Ia mengatakan, perajin juga membutuhkan pameran-pameran sebagai media untuk mempromosikan karya-karya mereka. Bahkan pameran di daerah sendiri pun sangat penting, karena produk para perajin bisa lebih dikenal, para peminat pun bisa datang langsung dan melihat dari dekat.

"Setelah virus Corona ini mereda, kami di Dekranasda Bali akan kembali menggeber upaya promosi produk kerajinan kita, yang mengkhusus pada produk tradisional, warisan para leluhur kita. Begitupun dengan UMKM yang baru berkembang, juga kita jangkau dan promosikan lebih banyak lagi," ujarnya.

Menurutnya, peranan industri pariwisata untuk mengayomi para perajin saat ini masih harus ditingkatkan lagi.

"Dulu masih lebih baik menurut saya, produk kerajinan bisa masuk hotel, ikut pameran besar, dan lainnya. Kita harus gaungkan lagi, bahwa Bali punya perajin dengan imajinasi yang luar biasa," kata Putru Koster.

Ia juga menyarankan, merangsang pada generasi muda, bahwa mereka punya tugas sebagai pewaris yang bahkan harusnya bisa mengambil alih kepiawaian para seniman dan perajin pendahulu kita. (ira).

TAGS :

Komentar