Putri Koster: Ibu PKK harus Cerdas Memilah Informasi Covid-19

Ny. Putri Koster

Redaksi9.com - Dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di tengah masyarakat, PKK berperan aktif dalam upaya melakukan sosialisasi baik terkait upaya pencegahan penyebaran virus maupun mensosialisasikan kebijakan serta imbauan dari pemerintah yang dilakukan melalui media sosial. Hal itu disampaikan Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster dalam dialog interaktif Perempuan Bali Bicara, Jumat (3/4).

Ia mengajak agar para ibu untuk bisa cerdas dalam memilah informasi terkait Covid-19 dan tidak buru-buru membagikan informasi yang didapatkan tanpa mengetahui kebenaran dari informasi tersebut.

" Untuk menghadapi wabah Corona ini, semua pihak harus bisa sagilik-saguluk salunglung sabayantaka, paras paros sarpanaya.  Saat ini bukan waktu yang tepat untuk  saling menghujat ataupun saling menyalahkan," kata Putri Koster.

Putri Koster juga mengajak masyarakat untuk menguatkan doa dalam menghadapi wabah corona ini, karena bagaimanpun kita di Bali khususnya tidak bisa terlepas dari unsur sekala dan niskala. Untuk itu, doa harus diperkuat agar kita semua diberi kekuatan dan keyakinan untuk bisa melalui pandemi ini dengan selamat.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengajak masyarakat untuk benar-benar secara disiplin mengikuti anjuran pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Ia mengatakan, penerapan physical distancing sangat efektif untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. 
"Virus yang berupa  molekul  ini menyebar melalui droplets atau percikan ketika penderita batuk atau bersin. Untuk itu kita perlu menjaga jarak aman, menggunakan masker serta selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," kata dr. Suarjaya.

Ia menegaskan Pemerintah Provinsi Bali telah mengambil berbagai langkah  dalam upaya mencegah penyebaran virus maupun perawatan terhadap pasien Covid-19.
Selain meminta masyarakat untuk beraktivitas di rumah saja dan menerapkan PHBS, dalam upaya pencegahan, pemerintah juga telah melakukan rapid test kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI)  yang pulang ke Bali di bandara meskipun mereka telah memilki sertifikat kesehatan.

"Jika hasil rapid test mereka negatif, maka PMI diminta untuk melakukan isolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing minimal selama 14 hari dan diawasi oleh Satgas Covid-19 yang ada di desa.," imbuhnya.

Untuk pasien yang positif Corona, Pemprov Bali telah menyiapkan beberapa  rumah sakit serta peralatan medis yang memadai untuk merawat pasien Corona dan untuk saat ini kondisi pasien positif Corona di Bali dalam keadaan baik tidak dalam situasi kritis. Bahkan belakangan ini sudah 11 pasien positif yang sembuh dan telah kembali ke rumahnya masing masing.

Tidak hanya menyiapkan beberapa rumah sakit serta peralatan medis, Pemprov Bali bahkan sudah menyiapkan tempat karantina khusus bagi  Pasien Dalam Pengawasan dengan standar yang sangat baik serta dijaga oleh tim medis dan keamanan. Dalam masa karantina  diberikan makanan yang sehat, cek kesehatan setiap harinya serta kegiatan olahraga.

Untuk itu, Kadiskes Bali meminta masyarakat tidak usah panik dan khawatir. Yang harus dilakukan adalah mentaati imbauan pemerintah dan mendukung segala kebijakan yang telah diambil pemerintah. (ira).

TAGS :

Komentar