Redaksi9.com - Ketua Satgas Penangananan Covid-19 Dewa Made Indra ingin menegaskan sekali lagi, langkah lock down tidak menjadi pilihan pemerintah Indonesia sehingga daerah pun tidak menggunakan langkah tersebut.
"Saya ikuti dinamika yang banyak menyerukan untuk lock down namun saya tegaskan bahwa Bali adalah bagian integral NKRI, yang tidak lepas dari kebijakan pusat. Di Bali lock down bukan pilihan," kata Dewa Indra.
Ia menegaskan, kejadian tanggal 26 Maret (ngembak geni), arahan gubernur adalah untuk meniadakan tradisi simakrama dan rekreasi masyarakat saat ngembak geni yang tidak sesuai dengan strategi untuk menjaga jarak (physical distancing). Namun di bawah, bervariasi menerjemahkan arahan tersebut. Bahkan, ada desa adat yang lebih keras dengan penutupan jalan.
Untuk itu, ada arahan baru pada sore harinya, dimana kebijakan tersebut hanya untuk tanggal 26 Maret.
"Untuk hari selanjutnya tidak diperkenankan untuk menutup jalan (hanya arahan untuk tidak keluar rumah). Jadi itu bukan lock down, hanya mencegah orang tidak melakukan kegiatan keluar rumah serangkaian ngembak geni," jelasnya.
Ia menegaskan, Gubernur Bali tetap mengikuti perkembangan dan terus berkomunikasi dengan satgas terkait kebijakan-kebijakan baru. (ira).