Redaksi9.com - Dalam rangka HUT ke - 1 tahun, media online www.redaksi9.com, mengadakan bakti sosial ke Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya, Jalan Gemitir 66 Kesiman, Kertalangu, Denpasar, Senin (27/1).
Rombongan media redaksi9.com diterima Kasi Lansia, Made Dewi Astuti Saraswati dan Pekerja Sosial Ni Wayan Sukarini.
Redaktur Pelaksana Redaksi9.com, Wirati Astiti mengatakan, acara bakti sosial sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab sosial untuk dapat memberi manfaat terhadap masyarakat khususnya para lansia.
"Kedatangan kami selain memberi bingkisan juga untuk memberikan semangat kepada para lansia agar tidak bosan dalam menjalani kesehariannya," kata Wirati.
Menurut Sukarini, panti sosial ini berkapasitas 50 orang. Saat ini ada 37 lansia yang ditampung terdiri dari 8 orang kakek dan 29 nenek.
"Lansia tertua berusia 100 tahun. Sementara dari 37 lansia, ada 13 lansia yang bedrest (hanya di tempat tidur)," imbuh Dewi Astuti Saraswati yang juga menjabat Kasi Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Singaraja ini.
Menurut Dewi Astuti, suka duka mengurus lansia adalah mereka suka cerewet dan suka bertengkar dengan temannya. "Ya mungkin namanya orang tua kembali sifatnya kayak anak-anak. Kami harus sabar melayani mereka," ujarnya sembari menambahkan, sebagian besar lansia yang tinggal di panti adalah lansia terlantar dan tidak punya keluarga.
Ia mengatakan, untuk bisa tinggal di Panti ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, misalnya, memang orang yang tidak mampu dan tidak punya keluarga. Biasanya ada surat dari desa sebagai pengantar yang menyertai yang menunjukkan memang orang yang tidak mampu," ujarnya.
Ia menambahkan, selain gratis, para lansia yang tinggal di panti juga ditanggung atau diurus saat meninggalnya.
Saat berbincang-bincang, para lansia terlihat sangat antusias menyapa rombongan media redaksi9.com
Terlihat mereka sangat antusias menerima tamu yang berkunjung.
Menurut Sukarini, kegiatan para lansia beragam. Mulai Hari Senin dan Rabu ada bimbingan rohani. "Kami mengajarkan para lansia bersembahyang dan menerima diri seutuhnya, bahwa hidup itu harus selalu disyukuri apapun kondisinya," katanya.
Hari Selasa dan Kamis ada bimbingan sosial atau kelompok. Dalam bimbingan sosial ini sekalian diajarkan pola hidup bersih dan pentingnya penerimaan diri agar tidak stres. Hari Jumat, para lansia melalukan senam lansia dan saraf. Senam ini, kata Sukarini banyak sekali manfaatnya. "Para lansia yang aktif mereka menjadi lebih sehat," katanya.
Hari Sabtu kegiatan para lansia bergotong royong bersama dan berkebun. Ada juga, latihan mekidung dan megambel.
Sementara, untuk mengisi waktu luang, ada yang membuat ceper dan sapu lidi. Hasil karya mereka ini biasanya dijual dan dipajang saat ada kunjungan tamu.
Menurut Made Budiana, perawat yang sudah bekerja sejak tahun 2004, awal-awal memang lansia yang tinggal di panti kelihatan stres mungkin karena mereka ingat keluarga atau karena masih menyesuaikan diri. Namun, lama-kelamaan, biasanya mereka senang. "Malah, ada yang disuruh pulang kembali ke keluarganya, tidak mau. Mereka bilang senang di panti," kata Budiana.
Acara bakti sosial redaksi9.com turut didukung Ayu Bakery dan ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng yang juga Anggota Komisi IV DPRD Bali, Ny. Aries Suradnyana. (ira).