Redaksi9.com - Pasar Badung, salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Denpasar, kini tengah mengalami penurunan kondisi yang cukup mengkhawatirkan, ornamen bergaya seni ukiran Bali mulai keropos.
Pemantauan tim redaksi9.com Minggu (26/1), bahwa nampak ornamen yang dipasang mulai keropos menambah ketidaknyamanan bagi pedagang dan pengunjung yang datang.
Keadaan ini memicu keluhan dari berbagai pihak, terutama para pedagang yang khawatir akan keselamatan dan kenyamanan berjualan mereka.
Bangunan pasar yang tergolong baru ini, kondisinya perlu perbaikan. Beberapa ornamen hiasan yang dulunya menjadi daya tarik, kini banyak yang sudah keropos, dan bahkan sebagian bagian bangunan mengalami keretakan. Hal ini membuat banyak pedagang merasa khawatir akan potensi bahaya yang bisa terjadi, terutama jika cuaca ekstrem melanda.
"Kondisi pasar sekarang dibagian ornamen gaya Bali mulai keropos itu. Banyak pengunjung yang mulai mengeluh karena merasa tidak nyaman," ujar Ngurah Wirata, salah satu pedagang sayur di Pasar Badung.
Keluhan serupa juga datang dari pengunjung yang merasa resah. Beberapa pengunjung mengaku merasa khawatir dengan keselamatan mereka, terutama ketika sedang berbelanja di sekitar area yang tampak rusak.
"Kami datang ke sini karena Pasar Badung memang terkenal dengan keasliannya, tapi sekarang kami merasa tidak nyaman. Seharusnya ada perhatian lebih terhadap keselamatan pengunjung dan pedagang," kata Nila Dian, seorang pengunjung pasar
Pemkot Denpasar belum memberikan penjelasan terkait langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah ini. Phaknya tengah melakukan evaluasi dan perencanaan renovasi di pasar tersebut. (kris)