BMKG Siapkan Perkiraan Cuaca Terbaru Harian di Kawasan Wisata

Pj Gubernur Mahendra Jaya menerima kunjungan Kepala BMKG RI, Dwikorita Karnawati, beserta jajarannya di Jayasabha, Denpasar, pada Minggu (15/12) sore. (Foto; hsm)

 

 

Redaksi9.com  – Melihat kondisi cuaca yang kurang bersahabat belakangan ini, Penjabat (Pj) Gubernur Bali SM Mahendra Jaya terus memperkuat kolaborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI untuk memastikan mitigasi bencana dan kenyamanan iklim pariwisata di Bali, khususnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini disampaikan saat Pj Gubernur Mahendra Jaya menerima kunjungan Kepala BMKG RI, Dwikorita Karnawati, beserta jajarannya di Jayasabha, Denpasar, pada Minggu (15/12) sore.

Menurut Pj Gubernur, penyampaian informasi cuaca sangat penting, terutama dengan tingginya curah hujan di Bali dalam beberapa hari terakhir. “Kita berupaya mensosialisasikan informasi, perkiraan cuaca, hingga potensi risiko bencana agar masyarakat semakin mengetahui kondisi terkini. Dengan adanya peringatan ini, masyarakat akan lebih waspada,” kata Mahendra Jaya seusai menerima paparan terkait kondisi dan perkiraan cuaca di Bali.

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, yang diperkirakan akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali, Mahendra Jaya menyampaikan bahwa pihaknya berupaya mencegah kejadian yang tidak diinginkan serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan wisatawan yang berlibur di Bali.

“Dari sejumlah faktor tersebut, hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi berpotensi menimbulkan bencana seperti tanah longsor atau banjir jika tidak dimitigasi dengan baik. Hampir seluruh wilayah Bali akan terdampak oleh La Nina yang membawa angin basah ini,” jelas Dwikorita.

Untuk mendukung pelaku perjalanan atau wisatawan yang sedang merencanakan liburan ke Bali, BMKG menyediakan fitur Digital Weather for Traffic (DWT) yang memberikan informasi cuaca di jalur perjalanan, bandara, pelabuhan, hingga penyeberangan. “Peringatan dini akan disampaikan hingga ke tingkat kecamatan, lengkap dengan waktu dan durasinya, sehingga wisatawan dapat mengatur waktu dan beradaptasi dengan cuaca,” terang Dwikorita. (hms)

TAGS :

Komentar