Triwulan III, 2024, Indeks Harga Properti Komersial Tumbuh Meningkat

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja (Foto; dok)

 

Redaksi9.com - Hasil Survei Perkembangan Properti Komersial (PPKom) mengindikasikan harga properti komersial  meningkat yang ditunjukkan oleh Indeks Harga Properti Komersial Provinsi Bali pada triwulan III 2024 yang  tercatat 122,62, atau tumbuh 9,86% (yoy) dari triwulan yang sama di tahun 2023 dengan indeks sebesar  111,62. Hal ini terutama didorong oleh peningkatan harga sewa properti ritel dan apartemen yang  masing-masing tumbuh sebesar 14,61% (yoy) dan 18,24% (yoy) dibandingkan dengan triwulan  sebelumnya 15,09% (yoy) untuk sewa ritel dan 9,71% (yoy) untuk sewa apartemen.

Sementara itu, harga  sewa properti hotel dan perkantoran juga tumbuh masing-masing sebesar 9,87% (yoy) dan 5,06% (yoy).  Survei PPKom merupakan survei triwulanan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dini mengenai  indikasi perkembangan properti komersial (tidak termasuk properti residensial) secara triwulanan sebagai  salah satu pembentuk indeks komposit harga aset guna mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia  dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.

Pelaksanaan Survei PPKom di Bali dilakukan  terhadap sampel pemilik, pengelola, dan/atau agen pemasaran dari masing-masing jenis properti.  

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan peningkatan harga  properti komersial turut didorong peningkatan aktivitas pariwisata pada triwulan III 2024 seiring dengan  adanya periode peak season pada bulan Juli-Agustus 2024.

Hal tersebut tercermin dari meningkatnya  permintaan properti di Bali yang ditunjukkan pertumbuhan Indeks Permintaan Properti sebesar  10,45% (yoy) pada triwulan III 2024. Adapun peningkatan permintaan properti terjadi pada sewa  perkantoran sebesar 36,43% (yoy), sewa ritel sebesar 38,88% (yoy), dan hotel 6,85% (yoy).

Peningkatan  permintaan properti di Bali juga sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan Produk  Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali lapangan usaha Real Estate pada triwulan III 2024 yang juga  tumbuh sebesar 1,84% (yoy).  

Di sisi lain, pertumbuhan Indeks Pasokan Properti Komersial tumbuh 3,08% (yoy) dari triwulan sebelumnya  yang sebesar 2,15% (yoy). Peningkatan pasokan terutama terjadi pada kategori properti apartemen dan  ritel. Dalam mendukung pertumbuhan properti yang berkualitas, Bank Indonesia senantiasa mendorong  penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan melalui penguatan kebijakan makroprudensial antara lain  penguatan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang mendukung pertumbuhan ekonomi  berkelanjutan, didukung pemantauan harga, pasokan dan permintaan properti yang akurat.  (ira)

TAGS :

Komentar