Pertanian Perlu Intervensi Teknologi

Menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo

Redaksi9.com - Bicara pertanian adalah bicara soal pilar bangsa. Kalau mau negara maju hadirkan pertanian. Kalau pertanian maju akan membuat negara menjadi lebih baik.
Demikian disampaikan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo saat kunker ke Bali, yang diterima Gubernur Bali Wayan Koster di Wantilan Kertha Sabha, Rumah Jabatan, Sabtu (4/1).


Yasin menegaskan, pertanian bersolusi pada ekonomi rakyat.  Yasin menilai, pertanian yang baik berhubungan dengan penyediaan lapangan kerja terbuka. Syaratnya, pertanian ini dibuat menarik. Tidak ada pertanian gagal, sepanjang cuaca mendukung.
"Pertanian ini menjanjikan. Kita tidak lagi bicara pertanian identik dengan kumuh, kusut, berkeringat, dll sekarang mainnya sudah beda. Dengan teknologi pertanian akan menjadi lebih baik," kata Yasin.

Ia menyatakan, saat ini kementerian pertanian bekerjasama dengan para dirjen sedang melakukan pembenahan dari hulu ke hilir. " Kalau petani bisa menanam yang baik, petiknya bagus, diolah dengan baik, ekpor atau dipasarkan dengan intervensi teknologi, pasti pertanian maju," katanya.

Selain itu, kata dia, pendekatan bantuan kini diubah dengan cara, mendorong Kredit Usaha Rakyat (KUR). Satu provinsi dapat satu triliun. Ia berharap, bantuan ini dapat membantu para petani di Indonesia.

Satu lagi program prioritas yang sedang digagas Kementerian Pertanian adalah, Agriculture War Room (AWR), informasi teknologi dengan pencitraan satelit dan artificial intelegent.
Dengan AWR mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini berharap kegiatan pertanian bisa terlihat dan terpantau langsung. Misalnya, satu kecamatan mau tanam apa, mesin pertanian berapa banyaj, semua bisa diketahui di AWR. (ira).

TAGS :

Komentar