Redaksi9.com - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut satu Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) akann komitmen dengan satu komando atau satu jalur, demikian terungkap pada debat Pilkada 2024 pada Rabu (30/10).
Mulia PAS akan melanjutkan konsep satu yang sudah suskes dijalankan Wayan Koster ketika sebagai Gubernur Bali 2018-2023.
"Satu jalur dari sukses dijalankan Pak Koster kemarin, sekali lagi, kini Kami (Mulia PAS) melanjutkan. Kami ingin menjaga konsistensi satu jalur dari Pak Koster yang sudah baik ini, sudah saatnya Bali bersatu. Mari satukan tekad dan jangan lagi mendua dan bimbang," kata PAS ketika statemen penutupan debat kandidat tersebut.
Ia mengatakan satu jalur mencerminkan bahwa adanya kesatuan visi dan misi dalam Pembangunan Indonesia antara Nasional dan Daerah, yaitu menuju Indonesia Emas 2045.
Bali mendudukkan pembangunan daerahnya sebagai bagian dari pembangunan nasional sehingga rencana pembangunan daerah disusun untuk mensinkronkan dan memadukan pembangunan daerah dengan tujuan pembangunan nasional.
Oleh karena, pihaknya meyakini kepentingan Bali memang itu prinsip yang baik, tepat dan efektif. Hal itu sebagai konsekuensi yuridis dan politis. "Gubernur adalah kepanjangan tangan pemerintah pusat di daerah," katanya.
Cagub Bali De Gadjah menjelaskan Misi MULIA-PAS, mewujudkan Bali Dwipa Jaya dilakukan dengan mentranformasi sembilan tata kelola pemerintahan.
Untuk itu, diturunkan menjadi sembilan tata kelola yaitu tata kelola pendidikan, olahraga dan pemuda perempuan, tata kelola kesehatan, tata kelola ekonomi, tata kelola desa adat, tata kelola lingkungan hidup, tata kelola pembangunan infrastruktur, tata kelola keuangan aset dan daerah, tata kelola pemerintahan, tata kelola pariwisata dan pertanian.
Dengan tema "Memformat Bali Menuju Pariwisata Berkelanjutan". Mulia-PAS yang diusung KIM Plus menguraikan menjadi 5 sub tema hukum dan Kamtibmas, isu lingkungan dan tata ruang, ketahanan budaya, infrastruktur dan moda tranformasi serta ekonomi pariwisata.
De Gadjah juga menjelaskan program bidang pariwisata berkelanjutan dengan 1) Pengembangan Aplikasi Terintegrasi dan Tim Pengendali Bersama untuk layanan wisatawan; 2) Membuat badan khusus pengelolaan sampah untuk menuntaskan masalah persampahan; 3) Penanganan dan pencegahan Banjir serta meningkatkan Cadangan Debit Air Tanah melalui Pembangunan biopori massal, sumur resapan dan gorong codetan dan kebijakan lainnya yang bisa menambah stok debit air dalam tanah, termasuk reboisasi di hutan-hutan yang telah rusak; 4) Menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH), Taman Ramah Anak dan Lansia;
5) Melanjutkan Program Simantri (Sistem Pertanian Terintegrasi) plus yang pernah sukses di zaman Gubernur Bali periode 2008-2018 Made Mangku Mangku Pastika dan mengembalikan besaran insentif subak minimal Rp 50 juta per subak; 6) Penghijauan di daerah lahan kritis; Subsidi benih, bibit dan pupuk petani, dan pupuk gratis untuk petani tertentu serta Penyerapan produk pertanian lokal dan memaksimalkan pengolahan pasca panen dengan pasar utama sektor pariwisata;
7) Melakukan restorasi bangunan dan karya seni Cagar Budaya di Bali, memajukan Museum Bali dan museum lainnya; 8) Memperkuat Otonomi Desa Adat dan Tata Kelola Keuangan LPD.
Bantuan Keuangan Khusus Desa Adat diberikan sekaligus dan tanpa ada intervensi lembaga lain; 1) Mengadakan Program Seniman Bali Metaksu dan memfasilitasi berbagai pementasan seni budaya Bali secara rutin untuk melahirkan seniman seniman muda; 2) Program Kesejahteraan bagi Sulinggih dan bantuan khusus untuk STT, Pemangku dan Pecalang.
Mulia PAS juga akan merealisasikan Pembangunan Bandara Bali Utara dan infrastruktur penunjangnya
Pengembangan Pelabuhan Celukan Bawang berstandar internasional. Termasuk menuntaskan blankspot internet di seluruh Bali. Meningkatkan kualitas jalan dan membuka akses jalan baru di daerah terisolir.
Mengembangkan transport and traffic management system komprehensif untuk mengurai kemacetan; melanjutkan program MRT dan Jalan Tol; membangun sarana park and ride untuk ketersediaan lahan parkir di daerah padat wisatawan.
Selain itu, pihaknya akan membangun stadion berstandar Nasional dan Internasional dan pusat pelatihan berbagai cabang olahraga. Penguatan community based tourism. Meningkatkan kualitas fasilitas umum di daerah wisata untuk kenyamanan wisatawan.
Bahkan membangun Bali Trade Centre dalam bentuk Factory Outlet sekaligus juga Nusantara Outlet untuk wisata belanja dan memperkuat UMKM dan Industri Kreatif, Memberikan bantuan pengembangan usaha untuk 1000 startup berbasis UMKM.
Memfasilitasi warga Bali menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri sekaligus jika ingin kembali ke Bali untuk berwirusaha maka akan dibantu perijinan dan kredit usahanya.
“Jika ingin balik ke Bali dan menjadi entrepreneur, kami akan bantu perizinan dan perkreditannya,” kata De Gadjah.(ADV)