Redaksi9.com - Ny. Cokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati (Ny. Cok Ace) secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali Masa Bhakti 2019-2024 dalam acara Raker dan Rapim BKOW yang berlangsung di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Minggu (15/12/2019).
Ny. Putri Koster selaku penasehat BKOW Provinsi Bali berharap, di bawah kepemimpinan Ny. Cok Ace, lembaga ini mengambil peran lebih aktif dan dapat menjadi kepak sayap dalam mempercepat pelaksanaan berbagai program yang diluncurkan oleh pemerintah daerah.
Menurut Putri Koster, banyak peran yang bisa diambil kaum perempuan dalam penyukseskan program pemerintah, salah satunya upaya penanganan sampah yang saat ini tengah gencar dilaksanakan. Wanita yang dikenal sebagai seniman panggung ini menyebut, selama ini masyarakat cenderung hanya diajarkan memindahkan sampah bukan mengolah sampah dari sumber.
Hal itulah yang menjadi pemicu persoalan sampah yang mencuat belakangan ini. Oleh sebab itu, wanita yang akrab disapa Bunda ini mengajak organisasi yang tergabung dalam wadah BKOW menyusun program yang berkaitan dengan pengolahan sampah dari sumbernya. “Kita buat program, sampah rumah tangga harus selesai di rumah, sampah di pasar harus selesai di pasar sehingga tak menjadi beban di hilir,” ucapnya.
Ia yakin, perempuan punya ide-ide kreatif dalam merancang program pengolahan sampah.
Masih dalam sambutannya, Putri Koster juga menyebut mereka yang aktif dalam gerakan organisasi sebagai perempuan yang hebat dan luar biasa. Namun demikian, ia mengingatkan agar ke depannya para perempuan fokus pada satu atau dua organisasi namun menunjukkan peran yang signifikan. “Jangan muncul di mana-mana dan gonta ganti baju, namun tak mengambil peran dan tanggung jawab,” imbuhnya.
Selain aktif di organisasi, perempuan kembali diingatkan agar tidak meninggalkan tugas domestik sebagai ibu rumah tangga. Menurutnya, perempuan adalah ujung tombak dalam pertahanan keluarga dari berbagai pengaruh negatif seperti penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas dan dampak negatif kemajuan IT. “Pertahanan keluarga ada di tangan seorang ibu. Jika tugas domestik terabaikan, saya khawatir kita akan kehilangan satu generasi. Kaluarga hebat, Indonesia jaya,” tambahnya.
Terkait dengan keberadaan BKOW, Ny. Putri Koster ingin organisasi wanita yang tergabung dalam wadah ini membuat program sepanjang tahun agar tak menjadi organisasi papan nama dan hanya beraktifitas saat perayaan hari jadi. Ia berharap, kepengurusan yang baru terpilih dapat membawa organisasi ini makin menggeliat dengan berbagai programnya. “Jika diibaratkan perempuan yang tergabung dalam organisasi ini adalah mata air, organisasi adalah sungai yang mengalir hingga sampai ada muara yaitu visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Bali yang diwakili Asisten Administrasi Umum I Wayan Suarjana menyebut BKOW sebagai satu elemen kekuatan dalam mendukung suksesnya program pembangunan di Daerah Bali. Ia berharap badan kerjasama ini terus melakukan konsolidasi untuk memantapkan kualitas BKOW. Ke depannya, Pemprov Bali akan mengupayakan akses partisipasi bagi perempuan agar kesetaraan gender dapat diwujudkan.
Ketua Umum BKOW Ny. Cok Ace dalam sambutan singkatnya menyampaikan komitmen untuk menjalankan tugas barunya serta berusaha mengemban amanah sebaik mungkin. Menjawab harapan Putri Koster, ia siap meningkatkan peran BKOW dalam menyukseskan program pemerintah. Untuk suksesnya program BKOW, Ny. Cok Ace sangat berharap dukungan dari seluruh jajaran pengurus dan anggota.
Sementara itu, Ketua BKOW Bali Periode 2014-2019 AAA Ngurah Tini Rusmini Gorda dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas perhatian Ny. Putri Koster karena berkenan menjadi penasehat. Ke depannya, BKOW yang beranggotakan 30 organisasi kewanitaan akan terus berkiprah dalam menyukseskan program pembangunan.
Acara raker dan rapim juga dimeriahkan pembacaan puisi dan parade busana daerah yang dibawakan 30 organisasi kewanitaan yang tergabung dalam BKOW. (ira).