Redaksi9.com - Tempat konservasi penyu Sindu Dwarawati yang terletak di Pantai Sindu sudah didirikan sejak 2012 oleh masyarakat Banjar Sindu Kaja Sanur, Kota Denpasar untuk melestarikan penyu yang terancam punah.
Ketua Konservasi Penyu Sindu Dwarawati, I Made Winarta mengatakan terdapat tiga jenis penyu yang dilestarikan diantaranya penyu lekang, penyu sisik, dan penyu hijau.
“Dulu masih belum ada bangunan, tetapi setelah didanai oleh pemerintah akhirnya dibuat bangunan konservasi,” kenangnya pada Rabu (10/7).
Upaya penyelamatan dan pelestarian penyu ini mengajak pengunjung dewasa maupun anak-anak untuk mengenal jenis-jenis penyu dan edukasi agar penyu tidak punah dan habitatnya terjaga.
Kegiatan yang dilakukan dalam pelestarian ini dengan melakukan pemantauan penyu yang bertelur di sepanjang pantai Sanur agar penyu tersebut bertelur dengan aman dan dalam proses pemindahan telur ke tempat penetasan yang telah disediakan.
Proses pemindahan telur penyu ke tempat penetasan yang disediakan dengan tujuan agar pasir tempat bersarang telur penyu tidak terkontaminasi atau terinjak-injak oleh pengunjung pantai. Saat tiba telur tersebut menetas, bayi penyu atau tukik tidak salah arah mencari sumber pencahayaan agar keluar dari cangkang dalam keadaan aman.
Setelah menetas, bayi tukik dirawat dan dibesarkan agar saat di lepas dalam kondisi siap dan ukuran yang sudah cukup besar ke habitatnya agar dapat memberi peluang hidup yang lebih besar terhadap keberlangsungan hidup penyu tersebut.
Ia mengatakan, saat proses pelepasan penyu ke habitatnya laut, pengunjung dapat melepaskan sendiri ke bibir pantai cukup dengan memberikan donasi. Selain itu, pengunjung juga dapat memberi makan sayur-sayuran pada penyu.
Penyu-penyu yang terdapat di tempat konservasi tersebut masih tergolong dalam usia yang cukup muda sekitar tujuh tahun.
“Disini ada usia penyu tergolong cukup muda, ada penyu yang dijadikan penelitian jadi di bagian sisiknya diberi tag yang berisi symbol nama negara dan domisili tempat konservasinya yang masih berumur tujuh tahun. Sehingga kalau dilepas ke habitatnya dapat diketahui kalau penyu tersebut pernah dirawat di tempat konservasi dan masuk ke list Kementrian Kelautan dan Perikanan” katanya.
Menurutnya, penyu merupakan hewan yang memiliki umur panjang hingga ratusan tahun.
Selaku Ketua Konservasi, ia berharap kegiatan konservasi penyu yang terancam punah terkait dengan pelestarian lingkungan. Juga partisipasi masyarakat ikut melestarikan. Selai itu, contoh sederhana seperti tidak membuang sampah plastik di sembarang tempat.