ITB STIKOM Bali Siap Jadi Pusat Axioo Robotic Training Center Wilayah Indonesia Timur

ITB STIKOM Bali menggelar pembukaan Kuliah Industri 2024 dengan tema “ Kolaborasi Teknologi, Kreativitas,  dan Budaya  Menuju Indonesia Emas”, Rabu (24/4) di Aula ITB STIKOM Bali, Renon, Denpasar. Foto; ira


Redaksi.com – ITB STIKOM Bali menggelar pembukaan Kuliah Industri 2024 dengan tema “ Kolaborasi Teknologi, Kreativitas,  dan Budaya  Menuju Indonesia Emas”, Rabu (24/4) di Aula ITB STIKOM Bali, Renon, Denpasar.

Menurut Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan,  antusias mahasiswa untuk mengikuti kuliah industri sangat tinggi. Ini terlihat dari  banyaknya mahasiswa yang ikut berpartisipasi.  “Untuk tahun ini diikuti sekitar 3000 lebih mahasiswa,” kata Dadang.

Dadang menyebutkan, tujuan  dari kuliah industri ini adalah untuk mendekatkan dunia kampus dengan dunia industri.  “Dunia industrilah yang akan memakai lulusan kami, sehingga sejak awal kami sudah mendekatkan diri dengan dunia industri,” ujarnya.

 Ia menambahkan, kampus ITB STIKOM Bali dibangun di perkotaan bukan di tengah sawah atau hutan, karena  ingin dekat dengan perindustrian karena mereka adalah user.  Apalagi, saat ini sudah ada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).   

 

 

Sebelum ada MBKM,  ITB STIKOM Bali sudah sering mengundang para praktisi industri untuk mengajar tujuannya agar mendekatkan diri dengan dunia industri.  Selain itu juga,  mendidik mahasiwa agar berwawasan luas .

Ia sangat berharap, mahasiswa dan luluan ITB STIKOM Bali tidak  hanya jadi penonton tapi juga ikut ambil bagian sebagai pemain.  Buka wawasan, walaupun  globalisasi tetapi budaya tetap dpertahankan. 

 Sementara, Ketua Yayasan Wdiya Dharma Shanti, Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, Msi., Ak, mengatakan, untuk mewujudkan link and match antara dunia kampus dengan dunia industri perlu ada langkah-langkah yang harus ditempuh. Salah satunya dengan magang. Ini merupakan keharusan sebagai sekolah vokasi  yang menghasilkan lulusan siap pakai. 

 “Lulusan ITB STIKOM Bali tidak hanya siap pakai dan siap tempur, namun, sudah mempunyai nilai plus yakni sudah terpakai di dunia industri,” ungkapnya. 

Baca juga: Baligivation 2024: Akselerasi Digitalisasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Bali

 Ia juga mengingatkan kepada para mahasiswa jangan hanya menjadi manusia rata-rata, namun, jadilah manusia di atas rata-rata, yang artinya,  selain menguasai pendidikan dan keterampilan, tapi juga berwawasan luas dan berbudaya. 

Sebelumnya, Ketua Panitia Kuliah Industri 2024 mengatakan, sebanyak 21 pembicara dihadirkan sebagai narasumber dari unsur pemerintah dan dunia industri. Beberapa topik seperti Digital Marketing, Digital Enterpreneur, Digital Forensik, Cyber Security, Axioo Robotic, dll.

Kuliah Industri 2024 ini berkolaborasi dengan Axioo. Sasaran mahasiswa aktif yang disiapkan agar mampu bersaing dan berkompetensi tinggi.  Kuliah industri ini berlangsung mulai tanggal 24 s.d. 26 April 2024 yang diikuti 3000 lebih mahasiswa  

Baca juga: Merry Riana Berawal dari Mimpi

Sementara, Vice President  Business Development and Strategic Partnership PT Tera Data Indonesia  Tbk (Axioo), Timotius Theopelus mengatakan,  saat ini industri sedang krisis SDM, karena sangat sulit mencari tenaga kerja terampilan  yang siap kerja dan siap pakai serta memiliki kemampuan yang mumpuni. 

“Hari ini  kami dengan bangga mempromosikan kerja sama lanjutan dengan ITB STIKOM Bali karena ini  bukan kerja sama yang pertama. ITB  STIKOM Bali sebagai satu-satunya kampus  di wilayah Indonesia Timur, akan kami jadikan Pusat Axioo Robotic Training Center,” ujarnya.  

Ia berharap, lulusan ITB STIKOM Bali dapat mendukung dan mengisi industri 4.0. yang sedang dikembangkan saat ini. (ira)

TAGS :

Komentar