Kesembuhan Pasien Covid -19 di Bali 71,59 Persen, Tertinggi Secara Nasional

Sekda Dewa Indra

Redaksi9.com - Kabar baik hari ini pasien Covid-19 sembuh sebanyak 7 orang, sehingga secara akumulatif yang sembuh menjadi 257 orang atau 71,59 persen dari total kasus positif. Ini termasuk tingkat kesembuhan tertinggi secara nasional. Demikian disampaikan Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra Senin (18/5).

"Selain ada pasien sembuh 7 orang, tak ada pasien yang meninggal sehingga secara akumulatif kasus meninggal tetap sebanyak 4 orang," kata Sekda Provinsi Bali ini.

Sementara untuk perkembangan kasus, hari ini ada penambahan 11 kasus positif. Dari 11 kasus positif itu, 9 diantaranya adalah kasus infeksi karena dibawa oleh orang yang punya riwayat pejalanan ke luar negeri (imported case), sementara 3 lainnya merupakan transmisi lokal.

"Dengan penambahan kasus ini, secara akumulatif, jumlah kasus positif COVID-19 di Daerah Bali total berjumlah 359 orang," ujarnya.

Dengan adanya penambahan kasus positif dan kasus yang sembuh, saat ini warga kita yang masih menjalani perawatan di RS Rujukan atau di tempat karantina sebanyak 98 orang.

Ia menegaskan, dari total kasus positif sebanyak 359 orang, terdiri dari 8 orang WNA dan 351 WNI. Kasus positif pada kelompok WNI dirinci lagi berdasarkan jenis penularannya yaitu sebanyak 182 kasus merupakan imported case (179 orang PMI dan 3 orang non PMI).

"Jika dipresentasekan, jumlah kasus imported case sebesar 52,92 persen. Sedangkan kasus positif yang tertular di daerah lain sebanyak 31 orang atau 8,63 persen. Sementara kasus transmisi lokal sebanyak 138 orang atau38,44 persen dari total kasus COVID-19 di Daerah Bali," jelas Dewa Indra.

Hingga saat ini, lanjutnya, imported case memang masih menjadi penyumbang terbesar dalam jumlah kasus positif COVID-19 di Daerah Bali. Namun, kata dia, yang perlu mendapat atensi dan perlu diwaspadai adalah adanya trend penambahan kasus transmisi lokal.

Memurutnya, angka ini bukan jumlah yang kecil. Ini menandakan masih terjadi penularan di tengah masyarakat akibat diabaikannya protokol kesehatan seperti penggunaan masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, menghindari keramaian serta menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. (ira).

TAGS :

Komentar